Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

8 Tips Menghadapi Pelakor dengan Cara Berkelas dan Bijak

 8 Tips Menghadapi Pelakor dengan Cara Berkelas dan Bijak - Makin kesini banyak sekali istilah baru yng bermunculan salah satunya yaitu pelakor. Istilah yang satu ini pada awalnya aneh, namun seiring berjalannya waktu kata pelakor ini jadi sering kita dengar. Lalu apa itu pelakor? isitilah ini memiliki kepanjangan "perebut laki orang" maksudnya orang ketiga.


Beberapa kasus yang pernah di temui pelakor itu biasanya wanita muda yang belum menikah. Tapi ada juga wanita yang sudah berkeluarga bisa juga menjadi perebut suami orang. Pelakor merupakan wanita yang tak diketahui oleh istri. Pelakor juga sering di katakan tidak punya urat malu, murahan, tidak punya perasaan hanya mencari kesenangan atas kesedihan orang lain atau merebut kebahagian orang lain.
8 Tips Menghadapi Pelakor dengan Cara Berkelas dan Bijak

Tapi, jangan sepenuhnya menyalahkan pelakor ya? bisa jadi suami mu yang tergoda dengan wanita lain karena nggak bahagia selama pernikahannya sehingga melampiasakannya ke wanita lain. Begitulah yang banyak terjadi dalam kehidupan. Kebanyakan wanita lebih menyalahkan pelakor di bandingkan suaminya yang berselingkuh.

Lalu apa yang harus di lakukan ketika ada palakor dalam kehidupan berumahtangga? Kali ini kita akan berbagi tips solusi alternatif pilihan yang bisa kamu lakukan. Dasar dari masalah ini adalah pikiran yang tenang dan gak egois serta berpikir positif terlebih dahulu.

Cara Menghadapi Pelakor dengan Cara Berkelas dan Bijak

1. Komunikasikan dengan suami
Hal pertama yang harus kamu lakukan yaitu berkomunikasi dengan suami. Jika kamu merasa ada perubahan pada dirinya pastikan tanyakan terlebih dahulu.

Bicara dengan baik dan berpegang teaguh pada kepercayaan suami. Jika kamu merasa ada wanita lain dalam kehidupan suami kamu tetaplah berkomunikasi dengan kepala dingin. Inilah cara yang bija dan elegan ketika enghadapi pelakor.

Kemudian jika suami kamu merasa sedang di goda, katakanlah sejujurnya jika apa yang di lauakan wanita itu telah membuat persaanmu terluka. Karena sikap wanita yang dekat dengan suamimu sudah menjurus upaya merebut hat suami.

Katakan dengan tegas pada suami mu untuk tidak bersikap manis pada wanita tersebut, harus tetap menjaga jarak. Jika suami menolak, bisa jadi ada sesuatu di antara mereka.

2. Mengontrol Emosi
Saat suami kamu ketahuan sedang berselingkuh tahan dulu emosi dan tenangkan diri. Jangan langsung berkata kasar dan penuh emosi. Melabrak wanita yang dii duga pelakor bukanlah hal yang bijak dan baik. Alangkah baiknya untuk mengumpulkan bukti yang banyak sebelum bertindak.

Jika kamu terus terbawa emosi dan marah tidak jelas tak ada bukti justru akan membuat merkan membantah jika ada hubungan yang spesial. Bisa jadi kamu akan di katain terlalu cemburu dan baper oleh suami.

Tak hanya itu saja akan memicu konflik yang lebih besar dalam rumah tangga. Kamu pasti kecewa, sedih dan marah ketika melihat suami selingkuh, tapi tetaplah berusaha untuk mengontrol emosi. Sehingga kamu bisa bertindak dengan jernih dan bijak dalam memecahkan masalah ini.

3. Berdiskusi dengan keluarga besar

Jika permasalah ini belum menemukan titik terang, tidak ada salahanya untuk berdiskusi dengan kaluarga besar. Apalagi jika kamu sudah menemukan bukti yang kuat. Jadi akan ada titik terang yang jelas.

Tetap dengan tenang ya gak usah dengan nada keras, jika kamu kecewa dan sedih kamu bisa kok meluapkannya. Karena perasaan wanita itu tidak bisa di bohongi dengan kata-kata.

4. Menemui keluarga si Pelakor
Jika kamu sudah berdiskusi dengan keluarga dan menemukan solusinya. Langkah berikutnya untuk menemui keluarga pelakor. Dengan bukti dan fakta yang jelas ya.

Tidak ada salahanya kamu mendengarkan pernyataan dari pihak keluarga pelakor. Jika pihak keluarga pelakor mengetahui, insyaallah mereka tahu mana yang harus di benarkan mana yang tidak? Jadi kamu tidak perlu menegur pelakor langsung.

Siapa tahu hatinya lebih tersentuh jika di nasehati oleh pihak keluarga jika yang di lakukannya itu salah. Ingat jangan dengan emosi tetap tenang dan berbicara baik-baik dengan pihak pelakor supaya keduanya bisa menemukan solusi yang terbaik.

5. Menemui pelakor dengan tenang
Jika pelakor masih tetap menganggu suami kamu. Maka langkah berikutya untuk menemu pelakor secara langsung untuk membicarakan tentang permasalahan ini.

 Untuk menemui pelakor alangkah baiknya dengan suami supaya tidak ada cerita yang berbeda. Sehingga ketika bertanya bisa langsung di konformasi oleh kedua belah pihak.

Ingat ya bebicara tidak boleh dengan emosi, tetap tenang dan jangan pernah posisilan kamu sebagai korban. Tujuan untuk bertemu denga palakor adalah untuk mendapatkan fakta yang sebenarnya terjadi.

Ada banyak kemungkinan terjadi perselingkuhan itu karena faktor yang lain. Misalnya pelakor tidak mengetahui jika suami kamu belum berstatus menikah, bisa jadi seuami kamu yang berbohong.

Bisa jadi pelakor nekat terus mendekati suami kamu meski sudah tau berisitri. Ada banyak kemungkian yang terjadi membuat hati kamu sakit dan kecewa. Setelah mendapatkan fakta real maka kamu akan menemukan solusi tepat mengambil keputusan.

Jika  sudah tidak bisa di lanjtukan mungkin pisah. Jika suami merasa apa yang di lakukan salah dan ingin bertaubat tidak ada salahnya untuk memberikan kesempatan kedua.



6. Jangan pernah terlihat takut

Apapun yang sedang kamu rasakan saat ini, perasaan yang campur adik, jangan pernah posisikan diri kamu sebagai korban yang takut. Tunjukan diri kamu adalah wanita yang kuat dalam menghadapi permasalahan di depan mereka.

Karena untuk menghadapi pelakora harus bisa menunjukan jika kamu adalah orang yang kuat dan tegas bukan wanita lemah yang mudah di permainkan perasaannya. Kamu harus bisa menunjukan sikap yang tegas di hadapan suami maupun pelakor.

 Di sini kamu menjadi pahlwan yang harus menyelamatkan biduk pernikahan yang sedang di landa cobaan. Saat kamu menunjukan sosok yang lemah maka pelakor akan lebih nekat lagi. Tak ada alasan buat kamu untuk bersikap lemah pada pelakor.

7. Jangan mengumbar status di media sosial

Di era serba digital ini banyak sekali aplikasi sosial media yang bermunculan seperti facebook, Instagram. Dengan akun sosial media ini orang dengan mudah untuk menulis status yang bisa di ketahui banyak orang. Jika kasus perselingkuhan suami lebih baik menyimpannya di hati.

Kamu juga akan berpikiran dengan mengunggah status perselingkuhan yang di alami akan memberi sanksi sosial untuk suami dan pelakor. Seperti dengan cara melabrak merekam langsung kejadian berteriak ini pelakor dan itu suami. Berkata kasar karaena emosi tidak terkontrol.

 Pertanyaannya apakah itu akan menyelesaikan masalah? Memang sanksi sosial untuk suami dan pelakor bisa di dapatkan. Membuat keributan memancing masyarakat sehingga terjadi video viral pelakor. Seberanrnag itu akan menjadi bumerang untuk diri kamu jika tidak diselesaikan dengan kepala dingin, apalagi dengan mengupload video pelakor.

Masyarakat akan menilah jika perselingkuhan ini bukan sepenuhnya kesalah pelakor dan suami, tapi ada andil kamu sebagai seorang istri. Alhasil kamu tidak mendapat simpai melainkan caci maki. Semua orang akan membaca status yang tidak tahu masalah sebenernya.

8. Berdamai dengan diri sendiri
Jika memang hasil akhir tidak memihak kamu, maka satu-satunya adalah pasrah dan berdamai dengan diri sendiri. Pasrah bukan berarti tidak ingin mempertahankan rumah tangga. Tetaspi bersikap menunjukan sadar bahwa masalah ini berat dan harus lebih mempertahankan keutuhan keluarga. Percayalah segala sesuatu itu akan indah pada waktunya. Sperti pepatah mengatakan ada pelangi setalah hujan badai.

Nah itu di cara menghadapi pelakor dengan kepala dingin tidak dengan kemarahan. Kamu akan terlihat lebih bijak dalam memecahkan masalah ini. Tak akan ada solusi jika kamu terus mengedepankan emosi dari pada akal sehat. Kami paham perasaan kecewa dan marah melekat pada kamu, tapi bukan berarti kamu mengumbar perselingkuhan ini. Tetaplah menjadi wanita yang kuat, tenang dan tegas. Supaya pelakor lebih takut dan merasa segan pada dirimu.

Posting Komentar untuk "8 Tips Menghadapi Pelakor dengan Cara Berkelas dan Bijak"